Kisah Anak Takut Disunat, Lari dan Menghilang, 25 Tahun Kemudian Baru Ketemu Lewat Konten Youtube
Sunat atau khitan diwajibkan dalam ajaran agama Islam.
Banyak kejadian anak laki-laki sangat takut ketika akan disunat.
Bahkan banyak yang terpaksa ditunda sunatnya karena khawatir anak itu jadi stres atau trauma berat.
Kisah anak takut disunat kali ini lebih pilu lagi.
Saking takutnya disunat, dia lari dan menghilang.
Sudah dicari ke mana-mana oleh orangtuanya, tapi anak itu tetap tidak ketemu.
Hinggga akhirnya anak itu muncul di sebuah konten youtube.
Tentu dia bukan lagi seorang anak lagi, tapi sudah dewasa.
Ikuti kisah selengkapnya di bawah ini.
Selama 25 tahun pria bernama Agus Samidi Eko Lelono dicari keluarganya setelah menghilang karena takut disunat di Dukuh Kauman, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Amini, ibu kandung Agus tak kuat menahan tangisnya ketika putra bungsunya itu akhirnya muncul kembali di hadapannya.
Titik terang keberadaan Agus diketahui saat dirinya muncul dalam sebuah konten YouTube.
Video haru pertemuan Amini dan Agus viral di media sosial diunggah akun-akun gosip.
Terlihat Amini sampai tak bisa berdiri tegak ketika melihat sosok Agus menghampirinya.
Agus bukan lagi pria kecil yang dilihatnya terakhir kali masih kelas 2 sekolah dasar (SD) sebelum dinyatakan menghilang.
Saat ini, Agus merupakan sosok pria dewasa yang usianya sudah lebih dari 30 tahun.
Beberapa orang warga membantu Amini yang sempat pingsan di tengah jalan.
Setelah Amini sadar, warga kemudian membantu Amini untuk berjalan menghampiri Agus perlahan-lahan.
Warga yang melihat momen haru tersebut tak kuasa menahan tangisnya.
Amini langsung memeluk Agus dan meraba-raba wajah putra bungsunya tersebut.
Agus pun terlihat tak bisa menyembunyikan rasa harunya bisa kembali bertemu sang ibu.
Amini terus memegang tangan Agus sembari memandang ke arah putranya tersebut dengan mata yang masih menangis.
"Dahulu pergi karena anak tetangga sunat, lalu dia mau sekalian disunatkan malah pergi," ujar Amini saat ditemui TribunSolo.com.
Hilangnya Agus kala itu membuat gempar, karena dicari-cari mulai dari Stasiun Solo Balapan, Boyolali, Jogja, namun tidak ketemu juga.
Agus sendiri merupakan anak terakhir Amini dari 3 bersaudara itu tak ada kabarnya selama puluhan tahun ini.
"Sudah mencari di mana-mana, tidak ketemu," jelas Amina.
Seketika titik terang datang ketika Agus masuk konten YouTube milik Sinyo Official saat dia berada di Pasar Kepek di Bantul Yogyakarta.
Ada orang baik, Agus kembali diantarkan pulang oleh warga Pasar Kepek, Bantul Yogyakarta ke rumahnya di Dukuh Kauman, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo.
Warga antusias menyambut Agus pulang kembali ke rumah, mereka mengiringi Amini menghampiri putranya.
"Alhamdulillah, Alhamdulillah," terdengar pekikan.
Ditemukannya Agus Samadi Eko Lelono ini karena sempat terekam di youtube akun Sinyo.
Seorang tetangga yang melihat akun itu mengabari Damar, kaka Agus, jika ada sosok yang mirip dengan adiknya yang hilang.
Damar lalu melihat ciri-ciri fisik yang sama dengan sang adik, yaitu luka di kepala dan luka di kaki kanan.
"Awalnya tidak menyangka setelah dicek ciri-ciri luka sama, dan gerak geriknya persis saat dulu ya benar itu adek saya," kata Damar.
Viral lainnya: Buaya antar jasad balita yang tenggelam
Video yang merekam seekor buaya di Sungai Mahakam, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, mengantarkan jasad balita ke permukaan air, viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar di Twitter, terlihat sejumlah orang yang berada di atas kapal sedang melihat ke arah buaya.
Awalnya, orang di sekitar tampak bingung melihat buaya yang membawa sesuatu di bagian atas kepalanya.
Tak lama kemudian, orang sekitar yang berada di kapal menyadari itu adalah tubuh manusia, yakni anak balita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kaltim, Melkianus Kotta, pun membenarkan adanya informasi dan video yang tersebar di media sosial.
“Kalau informasi tim di lapangan yang menemukan termasuk keluarga korban juga, betul memang dibawa (diantar) oleh buaya,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari TribunKaltim.co, Senin(23/1/2023).
Melki mengatakan, berdasarkan pengamatan awal, tidak ditemukan adanya luka maupun cabikan pada jasad balita yang diketahui merupakan Ziyad.
“Kalau (dimangsa buaya) belum tau, tapi kondisi korban utuh, tidak ada cabikan,” ungkap Melki.
Setelah berhasil dievakuasi, balita itu, langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga, untuk kemudian dikebumikan.
“Ops dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup,” jelasnya.
Diketahui, jasad anak kecil yang diantar buaya ke permukaan sungai ini bernama Muhammad Ziyad Wijaya.
Ia dikabarkan hilang sejak Rabu, 18 Januari 2023.
Terakhir kali terlihat, korban tengah asyik bermain di belakang rumahnya.
Sementara di belakang rumah korban merupakan sungai.
Pihak keluarga pun sudah berupaya mencari, namun hasilnya nihil.
Kini, balita yang hilang sejak Rabu (18/1/2023) di perairan Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah ditemukan.
Seekor buaya mengantar jasad seorang balita di perairan Muara Jawa.
Saat diantarkan oleh buaya, jasad bayi itu, dipastikan utuh tanpa kurang satupun.
Video penemuan jenazah balita itu, beredar di media sosial dan viral.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pria Ini Dicari Selama 25 Tahun Setelah Hilang Karena Takut Disunat, Muncul di Sebuah Konten YouTube
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kisah Anak Takut Disunat, Lari dan Menghilang, 25 Tahun Kemudian Baru Ketemu Lewat Konten Youtube, .
Belum ada Komentar untuk "Kisah Anak Takut Disunat, Lari dan Menghilang, 25 Tahun Kemudian Baru Ketemu Lewat Konten Youtube "
Posting Komentar