Tenda Sakinah Cianjur, Ternyata dr Boyke Pernah Bilang Itu Kebutuhan Biologis, Seminggu Berapa Kali?

 Baru-baru ini tenda sakinah di Cianjur ramai disorot warganet lantaran tempat tersebut dibuatkan khusus untuk pasangan suami istri atau pasutri memenuhi kebutuhan biologisnya.



Tenda sakinah ini disebut juga sebagai bilik asmara yang didirakan di Desa Pasir Goong, Kecamatan Cianjur, Jawa Barta untuk aktivitas suami istri korban Cianjur.

Adanya keberadaan tenda sakinah ini mendapat sorotan warganet.

Tenda Sakinah fasilitas untuk kebutuhan biologis pasutri korban gempa Cianjur

Ada yang mendukung namun ada juga yang menolak dengan dalih tidak wajar saat situasi tanggap darurat melakukan hal demikian.

Namun ternyata, sejauh hari seksolog dr Boyke pernah memberikan penjelasan soal pentingnya berhubungan intim bagi pasutri.

Berhubungan intim bagi pasutri merupakan hal yang wajar.

Selain memenuhi kebutuhan biologis, berhubungan intim juga bisa meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga.

Tidak hanya untuk memberikan kepuasan batin antara pasangan, tetapi hubungan badan juga memberikan kebahagiaan dan membuat tubuh menjadi lebih rileks setelah hubungan intim selesai.

Bahkan kabarnya, ada yang menyebutkan bahwa kuantitas dan kualitas berhubungan intim yang tinggi bisa membuat pasangan tersebut menjadi awet muda.

dr Boyke menjelaskan fakta mengenai hubungan badan suami istri dapat membuat awet muda.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Boyke dalam kanal YouTube dr Richard Lee.

Ia mengatakan, berhubungan badan dengan pasangan memang benar bisa bikin awet muda karena hormon endorfin keluar saat bercinta.

"Orang kalau ngomongin seks tu mereka pada takut, harusnya sih happy. Orang kalau ngomongin seks itu hormon endorfinnya keluar jadi keliatan awet muda, ga tua-tua," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com, Jumat (2/12/2022).

Berhubungan badan bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan saja, melainkan dengan berhubungan seks pasangan bisa mendapatkan anak, sebagai rekreasi dan pengungkapan ekspresi cinta bagi pasangan.

Lebih lanjut kata dia, manfaat setelah berhubungan seksual juga bisa mengeluarkan empat hormon dalam tubuh manusia.

Keempat hormon ini bisa didapat jika berhubungan seksual.

Hormon-hormon ini tentunya sangat berguna untuk tubuh.

"Jadi kalau kita sudah melakukan seks itu, 4 hormon loh yang sangat berguna untuk tubuh bisa keluar," sambungnya.

Adapun keempat hormon tersebut adalah hormon endorfin, hormon dopamin, hormon oksitosin hingga hormon cinta.

"Hormon endorfin yang biasanya cuma keluar pada waktu olahraga, kemudian dopamin hormon yang bikin kita merasa happy, terus hormon yang lainnya lagi adalah hormon oksitosin, hormon cinta," imbuhnya.

Namun di samping itu semua, yang paling penting setelah berhubungan badan adalah dapat meningkatkan rasa mencintai bagi pasangan.

"Seks juga membuat pasangan mencintai, nah hormon-hormon itu harus keluar ketika kita hanya melakkukan hubungan seks," katanya.

Selain itu, bahwa kuantitas dan kualitas berhubungan intim yang tinggi bisa membuat pasangan tersebut menjadi awet muda.

Lantas, berapa kali sih dalam seminggu yang dianjurkan untuk berhubungan badan bagi pasutri?

dr Boyke mengatakan, pasutri idealnya berhubungan intim sesuai dengan kesepakatan antara suami dan istri.

"Tergantung dari pada pasangan kita maunya berapa kali dan tergantung dengan kesepakatan kita berdua, itu yang terbaik yang terakhir yang saya dapat," kata dr Boyke.

Namun, kata dr Boyke, ada jumlah ideal untuk melakukan hubungan intim bagi pasutri.

Banyaknya jumlah melakukan hubungan intim dalam seminggu ini juga didukung oleh usia masing-masing pasangan suami istri.

Menurut dr Boyke, idealnya berhubungan intim selama seminggu bagi pasutri adalah tiga sampai empat kali dalam seminggu.

Artinya, hubungan intim dilakukan sekitar 2-3 kali dalam sehari.

"Kalau kita lihat secara merata, kalau usia 20-30 tahun itu seminggu 4 kali, itu secara umum 80 persen, berarti 2-3 hari sekali," kata dr Boyke.

Namun sambung dr Boyke, berhubungan dua sampai tiga kali seminggu juga masih dianggap wajar untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

"Kemudian 30-40 tahun, itu 2-3 kali seminggu," sambungnya.

Selanjutnya pada usia 45 tahun, berhubungan intim normalnya dilakukan 2 kali seminggu.

Pada usia 56 tahun, 1-2 kali seminggu dan usia 60 tahun ke atas, 1 kali seminggu.

"45 tahun, 2 kali, 56 tahun, 1-2 kali, 60 tahun ke atas 1 kali, itu secara umum," sambungnya.

Menurut dr Boyke, semakin bertambahnya usia pasutri, maka jumlah berhubungan intimnya semakin berkurang.

Hal itu terjadi karena faktor penuaan hingga terjadinya menopause pada wanita dan andropause pada pria.

"Kenapa bisa berkurang? Karena proses penuaan, yang wanita mengalami menopause yang pria mengalami andropause, jadi kemampuannya juga berkurang," imbuh dr Boyke.

Durasi Berhubungan Badan

Sementara itu, dalam berhubungan badan juga dianjurkan sesuai dengan durasi.

Meski kebanyakan pasutri menginginkan durasi yang lama saat berhubungan badan, namun menurut dr Boyke justru durasi yang lama pun tidak menjamin hubungan intim tersebut menyenangkan.

Justru sebaliknya, hubungan intim yang lama bisa membahayakan kesehatan istri.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Malam Malam Net, dr Boyke mengatakan, berhubungan intim dengan waktu lama memang bagus. Hanya saja jangan terlalu lama.

"Main lama bagus, cuma kan mesti ngelihat juga, jangan terlau lama," katanya.

Hubungan intim yang terlalu lama dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan sang istri.

Pasalnya, kondisi hubungan intim yang terlalu lama bisa menyebabkan keringnya cairan pada miss V sehingga mengakibatkan lecet pada organ kewanitaan.

"Kenapa jangan terlalu lama? Karena buat perempuan juga nggak enak bisa ledes bisa lecet yakan jadi keburu kering gitu lho," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Tenda Sakinah Cianjur, Ternyata dr Boyke Pernah Bilang Itu Kebutuhan Biologis, Seminggu Berapa Kali?, 

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Tenda Sakinah Cianjur, Ternyata dr Boyke Pernah Bilang Itu Kebutuhan Biologis, Seminggu Berapa Kali? "

Posting Komentar